Diah Natalisa Pimpin Delegasi Indonesia Pelajari EODB ke Georgia

By Admin

nusakini.com-- Delegasi Indonesia akan melakukan kunjungan kerja dan mempelajari praktik-praktik baik dalam pelayanan publik ke tiga negara yang berada di kawasan strategis antara Asia dan Eropa, yakni Georgia, Azerbijan, dan Turki. Delegasi tersebut dipimpin oleh Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa. 

Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa mengatakan, Georgia dinilai pantas dikunjungi karena negara tersebut mampu mendongkrak peringkat kemudahan berusaha (easy of doing business/EODB), dari semula pada ranking ratusan, ke peringkat 24 pada tahun ini. “Mereka juga mempunyai praktik-praktik yang baik dalam pelayanan terpadu, yang bukan hanya pelayanan pemerintah, tetapi juga terpadu dengan pelayanan swasta,” ujarnya di sela-sela rapat persiapan kunjungan delegasi Indonesia ke Georgia, Turki dan Azerbaijan di Jakarta, Selasa (18/10). 

Rapat dihadiri oleh Menteri PANRB Asman Abnur, Duta Besar Georgia untuk Indonesia Zurab Aleksidze, Kepala Perwakilan Dagang M. Murat, serta para pejabat dari Kementerian Luar Negeri dan BKPM. 

Menurut Asdep Perumusan Kebijakan dan Pengelolaan Sistem Informasi M. Imanuddin, pelayanan investasi di tiga negara tersebut sangat atraktif, selain letaknya yang berada di kawasan yang strategis sehingga menjadi ajang yang menarik untuk promosi investasi. 

Dalam kunjungan yang akan dilangsungkan pada 31 Oktober 2016-5 November 2016 tersebut, Deputi Bidang Pelayanan Publik Diah Natalisa didampingi oleh Asdep Perumusan Kebijakan dan Pengelolaan Sistem Informasi Pelayanan Publik Muhammad Imanuddin dan Inspektur Kementerian PANRB Devi Anantha. 

Dikatakan, delegasi Indonesia terdiri dari 27 orang, diantaranya Deputi Iklim Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), para Kepala BKPMD, Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset dan Keuangan (DPPKD), dan Kepala Bagian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dari berbagai daerah. Adapun tema yang diangkat dalam kunjungan adalah masalah pelayanan perizinan terpadu dan pelayanan investasi. 

Tujuan kunjungan ini untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman, meningkatkan kerjasama dan pengertian, dan mengenal potensi untuk investasi satu sama lain. “Kita juga bermaksud peluang membangun kemitraan dan kerjasama di bidang investasi, promosi investasi dan kapasitas bangunan,” ujarnya seraya menambahkan bahwa kunjungan tersebut dapat mengambil contoh baik dari apa yang telah didapatkan.(p/ab)